Laman

Text Marque

会わないつもりの、元気でね..^^

Rabu, 20 November 2013

Review Film Percy Jackson: Sea of Monster

yooo gonjreng-gonjreng. (halah) kali ini gue mau cerita tentang film yang baru aja kemarin gue tonton yaitu sequel dari film Percy Jackson: The Lightning Thief. nah gue mau nge-review film keduanya yaitu Percy Jackson: Sea of Monsters. so mariiii..^^ :D






bagi kalian yang doyan atau minat ngikutin cerita-cerita tentang mitologi yunani, ini boleh dijadikan referensi kok. tapi disarankan nonton yang prequelnya dulu ya. ntar malah bertanya-tanya :D

Film Percy Jackson: Sea of Monster awal di filmnya menceritakan, ketika kamp pelatihan anak-anak manusia dewa diserang oleh monster. Teman Percy yang bernama Grover yang setengah satir tersebut ikutan diculik oleh monster dan dibawa ke sea of monster. Ada orang dibalik layar yang ingin membangkitkan para titan untuk mengulang sejarah peraangnya bangsa titan dengan petinggi dewa-dewa seperti Zeus, Poseidon, serta Hades. Sementara itu, anak darah campuran dari dewa Zeus yang namanya Thalia menjadi hidup abadi ketika waktu masih kecil Thalia dibunuh oleh Cyclops pada saat menuju ke kamp pelatihan demigod. Thalia menjadi abadi untuk melindungi kamp pelatihan tersebut. Karena kamp pelatihan dirusak oleh monster, maka Percy Jackson mulai berpetualang bersama teman-temanya untuk mencari kebenaran tentang mitos Golden Fleece. Jika berhasil menemukan Golden Fleece, maka Percy Jackson dapat menyelamatkan kamp pelatihan dan menolong Grover yang diculik serta mencegah bangkitnya para Titan untuk berperang. Apakah Percy Jackson mampu menyelamatkan dan menghentikan ancaman orang dibalik layar tersebut untuk membangkitkan para titan? Saksikan di bioskop kesayangan di kota anda. Hahahahaha, xD.

Oke, di film sequel dari Percy Jackson ini porsi humornya kurang banyak dibandingkan dengan film pertamanya. Tapi point penting yang membuat film ini humor adalah dari tingkah lakunya Grover itu sendiri ketika dia menyamar menjadi Cyclops wanita untuk melayani Cyclops yang buta. (ini emang scene yang ngakak menurut gue).
Lalu Alexandra Daddario sebagai Annabeth jadi kalah pamor dibanding dengan Leven Rambin yang berperan sebagai Clarisse. Awalnya tokoh Clarisse adalah sebagai Rival dari Percy di kamp pelatihan demigod yang awalnya dipercaya oleh Mr. D untuk mencari Golden Fleece.
Ada juga tokoh yang bikin gue kaget pas di pertengahan film, Percy Jackson dikenalkan oleh saudara berdarah campuran juga yang bernama Tyson. Tyson ini adalah setengah manusia setengah Cyclops. Tapi peran Tyson di film ini menurut gue sedikit Annoying sih. Tapi pas adegan heroiknya dia menyelamatkan Percy ketika berpetualang mencari Golden Fleece sangat di berikan tepuk tangan.
Selain Tyson, ada yang bikin gue kaget juga. Peran Chiron yang sebelumnya diperankan oleh mantan agent 007 yaitu om Pierce Brosnan digantikan oleh Anthony Head (pantesan mukanya beda pas gue perhatiin kaya bukan Om Pierce lagi yang jadi Chiron. :D )
Aktingnya Logan Lerman disini makin apik ketika menjadi Percy yang galau karena Poseidon mengabaikanya sebagai anaknya dan berpikir kalo Poseidon lebih mempercayai saudara barunya, Tyson.
Film ini emang seru karena Adventure-nya oke dari film pertama sampai dibuatkan Sequelnya. Banyak monster-monster dari mitologi Yunani yang dihadirkan di film Percy Jackson: Sea of Monster. Tontonan yang ringan, seru, meskipun adegan berantemnya kurang banyak tapi kalo dilewatin film ini sangat rugi bagi pecinta film bergenre Fantasy Adventure ini. Gue juga ga pernah baca bukunya sama sekali, tapi bagi gue ya ga masalah juga sih untuk ngikutin filmnya. Tapi kalo gue saranin mending nonton prequelnya dulu sebelum nonton film Sea of Monster ini.

Well, Overall film ini gue kasih 6.8 dari 10. Pokoknya lo-lo pada kudu nonton juga nih film karena ceritanya asik banget. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar